Sedangakan Bank NTB Syariah merupakan pertama kalinya. Bank daerah tersebut menyalurkkan KPR Subsidi dengan skema FLPP kepada masyrakat. Tahun 2019 sendiri Bank NTB sendiri ditargetkan bisa menyalurkan rumah subsidi sebanyak 2000 unit pada tahun 2019 ini.
"Yang dua bank ini sangat siap memperbaiki kekurangan, seperti menambah analis, nambah produk baru. Ini sekarang masih ada 5 bank yang akan kami asses," jelasnya.
Pada tahun, PPDPP menarget dapat menyalurkan 68.858 KPR FLPP kepada masyarakat dengan anggaran Rp7,1 triliun. Nantinya alokasi bank lain akan dibagi yang kemudian diserahkan kepada penyalur baru yang ditetapkan tahun ini.
"Nanti realokasi aja berdasarkan hasil review. Kami kan selalu melakukan evaluasi, kalau bank lain rendah nanti diserahkan ke bank lain. Ini agar kita pastikan Desember 2019, target sudah tercapai," katanya.
(Feby Novalius)