Brahmantio menjelaskan, penyediaan infrastruktur berdampak mendorong pertumbuhan ekonomi dan pemerataan pembangunan serta meningkatkan daya saing.
Anggaran pemerintah digunakan untuk proyek infrastruktur dasar terutama untuk proyek yang layak secara ekonomi, tetapi tidak layak secara finansial.
"Pembiayaan dari BUMN digunakan untuk proyek yang secara tradisional memang dikelola oleh BUMN sepert listrik, jalan tol dan perminyakan," katanya.
Pemerintah Indonesia mengamanatkan kepada PT Hutama Karya sebagai pengembang utama pembangunan proyek Jalan Tol Trans Sumatera.
Jalan tol ini akan menghubungkan Lampung dan Aceh melalui 24 ruas jalan berbeda yang panjang keseluruhannya mencapai 2.765 kilometer.Adapun estimasi biayai Jalan Tol Trans sebesar Rp476 triliun.
(Dani Jumadil Akhir)