Kejar Rasio Elektrifikasi, Penerangan Jalan Umum Tenaga Surya Ditingkatkan

Koran SINDO, Jurnalis
Sabtu 09 Maret 2019 14:08 WIB
Foto: Penerangan Jalan Umum Tenaga Surya
Share :

JAKARTA - Pemerintah terus berupaya mengejar target rasio elektrifikasi (RE) nasional tercapai 99% tahun ini. Langkah itu diwujudkan dengan menggalakkan program Penerangan Jalan Umum Tenaga Surya (PJU-TS).

”Tahun ini akan dibangun 21.280 PJU-TS atau setara dengan 1.000 kilometer. Kalau dari 2016 hingga 2018 itu sudah terbangun 30.000 PJU-TS atau 1.500 km jalan umum di 200 kabupaten,” ujar Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sutijastoto di Kementerian ESDM, Jakarta, kemarin.

Menurut dia, PJU-TS ini dibangun menggunakan energi surya sebagai sumber listriknya. Energi surya sebagai solusi terutama jalan-jalan di daerah yang belum terjangkau listrik PLN atau bagi daerah yang ingin mengurangi konsumsi listrik.

Hal itu sesuai dengan Peraturan Menteri ESDM No 12/2018 tentang Pelaksanaan Kegiatan Fisik Pemanfaatan Energi Baru dan Energi Terbarukan serta Konservasi Energi. Adapun infrastruktur yang dibangun merupakan usulan dari pemerintah daerah provinsi atau kabupaten/kota.

Baca Juga: Dulu Sering Biarpet, Presiden: Alhamdulillah Sekarang Tidak Ada Keluhan

Pemerintah daerah juga wajib untuk melakukan perawatan sebagai pengelola aset PJU-TS. ”PJU-TS juga dibangun di lokasi terdampak bencana sebanyak 1.100 titik. Tersebar di Sigi 400 titik, Donggala 400 titik, Lombok 200 titik, dan Sumbawa 100 titik,” kata dia.

Tak berhenti di situ, Kementerian ESDM juga membagikan Lampu Tenaga Surya Hemat Energi (LTSHE) untuk perdesaan yang terisolasi dan sulit dijangkau oleh jaringan PLN. Adapun tahun ini targetnya 98.481 kartu keluarga (KK) mendapatkan LTSHE.

Sementara realisasi tahun lalu mencapai sebanyak 79.556 KK. ”Target tahun ini sekitar 98.481 unit LTSHE. Ini akan dibagikan bagi masyarakat yang belum berlistrik di 22 provinsi,” kata dia.

Di tempat yang sama, Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Ridha Mulyana menambahkan, pembangunan proyek PJU-TS dan pembagian LTHSE menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Baca Juga: Tinggalkan Fosil dan Beralih ke Energi Listrik, Ini Manfaatnya

Pembangunan PJUTS khususnya dapat membantu pemda lebih efisien mengonsumsi listrik PLN. ”PJU-TS ini sangat membantu pemda mengurangi tagihan ke PLN. Selain itu, juga meningkatkan unsur keamanan di daerah,” kata dia.

Sementara LTSHE merupakan program yang dijalankan Kementerian ESDM sebagai solusi penerangan dan energi listrik yang diberikan secara gratis dan dikhususkan bagi perdesaan yang terisolasi dan sulit dijangkau PLN.

Program LTSHE diatur dalam Peraturan Presiden No 47/2017 tentang Penyediaan Lampu Tenaga Surya Hemat Energi bagi masyarakat yang belum mendapatkan akses listrik dan Peraturan Menteri ESDM No 5/2018 tentang Perubahan Permen ESDM No 33/2017 tentang Tata Cara Penyediaan Lampu Tenaga Surya Hemat Energi bagi Masyarakat yang Belum Mendapatkan Akses Listrik.

(Feby Novalius)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya