JAKARTA - Staf Ahli Menteri Bidang Logistik, Multimoda dan Keselamatan Perhubungan Kemenhub Cris Kuntadi menyatakan, perkembangan teknologi seharusnya semakin mempermudah pekerjaan manusia, bukan menggantikan peran manusia.
Oleh sebab itu, pemerintah terus mendorong perkembangan teknologi di era industri 4.0 dengan tetap memperhatikan aspek peran tenaga kerja manusia.
"Artinya kita dukung industri 4.0 mungkin bukan dari aspek mengganti peran manusia, tapi membantu pekerjaan manusia," katanya di acara Round Table Discussion dalam menyambut Ulang Tahun Okezone.com yang ke-12 yang bertajuk “Kolaborasi untuk Negeri” di iNews Tower, Jakarta, Selasa (12/3/2019).
Baca Juga: Dukung Industry 4.0, Okezone Hadirkan 15 Sosok Penting dalam Round Table Discussion
Dia mencontohkan, peran mempermudah kerja manusia itu terlihat dari pengembangan teknologi yang dilakukan oleh beberapa politeknik. Di mana para pelajar membuat sebuah mesin yang bisa mengurangi risiko kecelakaan karena penggunaan gadget dalam berkendara.
"Pengemudi-pengemudi kendaraan seperti truk dan mobil itu sudah terbiasa dengan menggunakan gadget saat berkendara. Jadi anak-anak membuat karya deteksi sinyal, sehingga sinyal yang masuk bisa di deteksi kendaraan dengan memberikan efek pada mesin, seperti mesin jadi lambat atau katup bensin jadi menutup. Ini untuk keamanan," paparnya.
Baca Juga: Industri 4.0 Identik dengan Robot, Wali Kota Makassar: Tetap Butuh Sentuhan Manusia
Selain itu, kehadiran kereta tanpa awak atau skytrain di Bandara Soekarno-Hatta juga dinilai sebagai bentuk mempemudah pekerjaan manusia, sebab mempercepat pergerakkan manusia di bandara.
"Bahkan kita juga sudah punya aplikasi di mana pramugari itu bisa dapat lisensi melalui gadgetnya. Mengurus secara online, ini sudah berjalan. Jadi hal ini untuk mengurangi terjadi kecurangan-kecurangan saat pemberian lisensi oleh oknum-oknum," jelasnya.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)