MALANG - Meluasnya area penemuan situs kuno di Tol Malang-Pandaan sektor 5 KM di Dusun Sekaran, Desa Sekarpuro, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang, membuat operator pengerjaan tol PT Jasamarga Pandaan Malang menyiapkan skenario terburuk.
Direktur Utama (Dirut) Jasamarga Pandaan Malang Agus Purnomo mengatakan, bila area situs meluas sehingga memengaruhi pembangunan proyek tol maka bisa jadi pengerjaan tol di sektor 5 akan dihentikan.
"Kalau memang temuannya sampai luas ternyata perkotaan kuno ya sudah mandek di situ. Dengan catatan melalui pengkajian dan penetapan dari pusat juga," ujar Agus saat menanggapi meluasnya situs di proyek Tol Malang, Selasa (19/3/2019).
Baca Juga: Ada Situs Purbakala, Proyek Tol Pandaan-Malang Dihentikan
Pihaknya juga menyatakan pergeseran tol ke arah timur juga tak semudah itu dilakukan karena harus melalui kajian kembali.
"Masih berandai-andai, karena kita belum tahu konstruksinya seperti apa, perlu ada kajian, gesernya sejauh mana," katanya.
Agus juga menambahkan opsi flyover dan pembuatan underpass melintasi lokasi Situs Sekaran tak dilakukan karena akan merusak bangunan situs juga.
"Jadi ya flyover pun BPCB tidak berkenan dong masak di bawahnya tol. Saat nancepin tiang - tiangnya ngerusak situs dibawahnya juga. Enggak mungkin melayang, kalau di bawah (underpass) menggalinya merusak situs juga," katanya.
Baca Juga: Fakta Terbaru Situs Kuno Diduga Peninggalan Majapahit di Tol Malang
Jasamarga Pandaan Malang saat ini tengah berkordinasi dengan sejumlah pihak, terutama BPCB Jawa Timur untuk mengetahui sejauh mana sebaran lokasi situs untuk mengetahui langkah pasti yang akan dilakukan terhadap proyek tol Malang - Pandaan sektor 5.
(Dani Jumadil Akhir)