Sebagai informasi sebelumnya, Menteri Koordinator bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan, segala upaya akan ditempuh oleh Indonesia untuk melawan diskrimisi ini. Menurutnya, apa yang dilakukan oleh Uni Eropa ini merupakan langka proteksionisme terselubung yang ditransformasikan menjadi terminologi yang mana ujung-ujungnya merupakan langkah diskriminatif.
Pemerintah akan meminta dukungan negara-negara Asia Tenggara (ASEAN) bersama dengan Malaysia. Apalagi dalam pertemuan KTT ASEAN, Presiden Joko Widodo juga sudah menyampaikan betapa pentingnya peran sawit terhadap perekonomian negara.
Selain itu lanjut Darmin, pihaknya juga akan menghimpun negara-negara penghasil sawit lewat CPOPC. Dimana saat ini sudah ada tiga anggota CPOPC yakni Indonesia, Malaysia, dan Colombia.
Darmin menambahkan, pemerintah juga akan membawa kasus ini menuju World Trade Organization (WTO). Apalagi jika Uni Eropa benar-benar memberlakukan kebijakan itu.
"Jika delegated act ini sudah official, Indonesia akan membawa ke WTO. Dan akan mengambil langkah lain ke depan," jelasnya.
(Feby Novalius)