"Kalau kita ingin Indonesia jadi adil makmur dan sehat maka kita tahu bahwa untuk bisa mencapai itu kita harus menjaga momentum perbaikan ekonomi kita. Tidak ada suatu negara yang menjadi makmur, adil dan sehat kalau ekonominya rusak," tutur dia.
Baca Juga: Taktik Pemerintah Turunkan Angka Kemiskinan 9%
Dia menuturkan, Indonesia pernah mengalami krisis 1998. Perbankan tutup, masyarakat panik, toko toko tutup hingga terjadi kerusuhan.
"Kalau ibu-ibu muda seperti saya waktu itu khawatir tidak bisa membeli susu untuk anak kita. Bukan karena tidak punya uangnya tapi tokonya tidak menjual, karena kerusuhan. Hal inilah yang ingin kita hindari kita ingin ekonomi kita lebih baik," ungkapnya.
(Feby Novalius)