Grab dan Go-Jek Diminta Siapkan Shelter di Stasiun MRT

Taufik Fajar, Jurnalis
Jum'at 22 Maret 2019 19:31 WIB
Ilustrasi: Foto Okezone
Share :

JAKARTA - Direktur Utama Moda Raya Terpadu (MRT) Jakarta William Sabandar mengatakan, pihaknya akan bekerjasama dengan penyedia transportasi online dan ojek pangkalan untuk mengatur lokasi penjemputan dan pemberhentian (drop off) di stasiun.

"Kita lihat kondisi stasiun MRT tanpa penataan transportasi dan akan menimbulkan kemacetan. Oleh karena itu, kendaraan pribadi maupun umum tidak diperkenankan menurunkan penumpang di area statiun MRT. Jadi harus di luar stasiun berjarak maksimal 200 meter baik stasiun di bawah maupun di atas," ujarnya di Kantor MRT Jakarta, Jumat (22/3/2019).

Baca Juga: MRT Siapkan Kartu Single dan Multi Trip

Dia menuturkan, untuk penurunan atau penjemputan penumpang yang akan dilakukan oleh transportasi online akan disosialisasikan tempatnya di aplikasi MRT Jakarta.

"Kita butuh kerjasama dengan provider, untuk memberikan kenyamanan kepada masyarakat di sekitar stasiun MRT," tutur dia.

Baca Juga: 24 Maret Momen Sejarah Transportasi RI, Peresmian MRT Fase I dan Groundbreaking Fase II

Dia menambahkan, pihaknya ingin adanya shelter angkutan transportasi online atau ojek pangkalan yang terletak di luar stasiun dengan radius tertentu. "Shelter kita letakan di sekitar stasiun, ada penataan misal ada radius tertentu maksimal 400 meter tapi beberapa sih radiusnya 20-100 meter," ungkap dia.

Dia juga berharap pengemudi maupun penumpang ojek online dapat bekerjasama untuk menaati aturan tersebut.

"Kita sangat berharap teman-teman dari, ojek online, memastikan kenyamanan stasiun dengan tidak parkir di lokasi entrance, saya sudah bicara dengan pihak Grab dan nanti sore dengan Go-Jek," pungkas dia.

(Feby Novalius)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya