JAKARTA - Sepanjang tahun 2018, PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG)mencatatkan rugi bersih senilai Rp6,2 triliun, berbalik dibandingkan 2017 yang masih berhasil mencatatkan laba Rp3,3 triliun.
Dilansir dari Harian Neraca, Kamis (28/3/2019), perseroan menjelaskan, kerugian yang diderita akibat turunnya harga saham sejumlah anak usaha yang dimiliki langsung. Anak usaha tersebut yakni PT Adaro Energy Tbk. (ADRO) dan PT Tower Bersama Infrastructure Tbk. (TBIG). Oleh karena kerugian disebabkan oleh penurunan harga saham, maka kerugian yang diderita SRTG ini belum terealisasi.
Baca Juga: Tambah Porsi Saham Mitra Pinasthika, Saratoga Tawarkan Harga Rp950
Di sisi lain, perseroan membukukan pendapatan yang terealisasi sebesar lebih dari Rp1,1 triliunsepanjang2018.Sebesar Rp900 miliar di antaranya berasal dari pendapatan dividen yang dikantongi perseroan dari pembayaran dividen anak usaha. Selain itu, perseroan juga mendapatkan keuntungan dari hasil investasi lainnya.