Proyek LRT Jabodebek Terkendala Pembebasan Lahan di Bekasi

JAKARTA - Direktur Utama PT Adhi Karya (Persero) Tbk Budi Harto memberikan penjelasan terkait masih ada beberapa kendala pada pembangunan proyek kereta ringan atau light rail transit (LRT) Jakarta-Bogor-Depok-Bekasi (Jabodebek). Menurutnya masalah pembebasan lahan masih menjadi kendala utama.

"Jadi, kita kendala utamanya adalah pembebasan lahan di Bekasi Timur, di mana kita perlu lahan 10 hektare di sana untuk depo. Sampai saat ini masih proses, insya Allah tidak lama lagi akan kita selesaikan," ujarnya di Longspan JORR Jakarta, Jumat (29/3/2019).

 Baca Juga: Jalur LRT Jabodebek dari Cibubur hingga Cawang Sudah Tersambung

Sedangkan, lanjut dia, kendala lain yang dihadapi yakni kepadatan lalu lintas yang mempengaruhi waktu kerja di proyek dalam penyelesaian Lintas Pelayanan 2 dari Cawang-Kuningan-Dukuh Atas.

"Kita tahu semua di sana sangat ramai sekali. Di mana kami mempunyai window time untuk bekerja sangat sempit sekali, mulai dari jam 23.00 WIB malam, sampai 04.00 WIB pagi. Dan kadang-kadang di tengah malam saja masih ada keramaian," tutur dia.

Sebelumnya, PT Adhi Karya (Persero) Tbk telah menyelesaikan pekerjaan pembangunan dua Iongspan atau bentang panjang di Lintas Pelayanan 1 Cawang-Cibubur. Kedua Iongspan tersebut yakni longspan JORR dan longspan Cililitan. Dan 1 Iongspan di Lintas Pelayanan 2 Cawang-Kuningan-Dukuh Atas yaitu Iongspan Cikoko.

 Baca Juga: Juli 2019, LRT Jabodebek Uji Coba dari Cawang ke Cibubur

Dengan telah selesainya pembangunan Iongspan itu, maka secara struktur, proyek Lintas Pelayanan 1 yang terbentang sepanjang 14.89 km dari Cibubur hingga Cawang telah tersambung.

Direktur Utama Adhi Karya Budi Harto mengatakan, pihaknya telah menyelesaikan 3 longspan sekaligus, sehingga Adhi Karya telah menyelesaikan 4 longspan dan tinggal 6 longspan yang akan segera diselesaikan.

(Dani Jumadil Akhir)