JAKARTA - Direktur Utama MRT Jakarta William Sabandar menyebutkan bahwa pembayaran utang pembangunan Moda Raya Terpadu (MRT) Jakarta fase I Lebak Bulus-Bundaran HI akan dilakukan mulai 2027. Di mana pembangunan tersebut menghabiskan biaya Rp16 triliun yang didapatkan dari pinjaman Jepang.
"Pinjaman tersebut memiliki grace period 10 tahun dan masa pembayaran utang selama 30 tahun. Jadi pada 2027 mendatang pembayaran terhadap pinjaman Jepang akan mulai dicicil," ujarnya di Jakarta, Jumat (29/3/2019).
Baca Juga: Penumpang MRT Tembus 332.184 Orang dalam Seminggu
Dia menjelaskan, pembayaran nantinya akan dilakukan oleh Pemprov DKI dan Pemerintah pusat. 51 oleh Pemprov DKI ditangung APBD dan 49% ditanggung APBN.
"Ini formatnya sama dengan pembangunan MRT Jakarta fase II yakni Rp22,5 triliun sudah disepakanti. 10 tahun grace period. Dengan pendanaanya sama 51% APBD dan 49% APBN," kata dia.