JAYAPURA - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono kembali meninjau wilayah terkena dampak banjir bandang Sentani. Kali ini, Basuki meninjau posko penyaluran air bersih bagi korban banjir di pulau-pulau Danau Sentani.
Seperti diketahui, luapan air Danau Sentani meningkat usai terjadi bencana banjir bandang pada 16 Maret 2019. Selain merendam rumah masyarakat, air Danau Sentani dikhawatirkan tercemar penyakit karena adanya kotoran dari gunung (Cyclop) dan kota yang masuk ke Danau Sentani.
Baca Juga: 3 Upaya Mitigasi Banjir Bandang Sentani
Pantauan Okezone, Senin (1/4/2019), Basuki didampingi Kepala BNPB Doni Monardo, Kepala Balai Wilayah Sungai Papua Yulianus M Mambrasar, jajaran Kementerian PUPR dan lainnya.
Di posko penyaluran air sudah disiapkan air galon yang diperuntukkan bagi masyarakat di 25 kampung terendam akibat meluapnya air pascabanjir bandang yang melanda Kabupaten Jayapura, Papua.
Kampung-kampung itu yakni Doyo lama, Sosiri, Yakonde, Dondai, Kwadeware, Bambrongko, Simporo, Kameyaka, Abar, Atamali, Putali, Sereh, Ifar Besar, Yoboi, Hobong, Yahim, Yobe, Ifale, Nendali, Asei Besar, Ayapo, Puay, Asei Kecil, Nolokla, dan Yokiwa.
Selain posko air bersih yang dibuka 24 jam. Balai Wilayah Sungai (BWS) membangun intake atau penampungan awal dari sumber air di beberapa titik yang ada di sekitar Danau Sentani.
Dari posko ini, pasokan air bersih di intake didistribusikan menggunakan tandon (toren air) lalu diangkut menggunakan perahu milik warga.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)