"Kita harapkan yang dulunya kita selalu mengekspor ke luar negeri itu dalam bentuk bahan mentah nantinya akan ada pengolahan industri di dalam negeri baik untuk perikanan, baik nanti kelapa sawitnya, dan produk-produk perkebunan yang lain, termasuk di dalamnya pariwisata," ucapnya.
Selain itu, dengan banyaknya investasi yang masuk ke wilayah tersebut seiring dengan pembangunan KEK, lapangan pekerjaan bagi masyarakat setempat juga diperkirakan akan terbuka lebar. Dengan itu masyarakat setempat akan turut merasakan hasil dari pembangunan tersebut.
"Industri pengolahan, industri-industri yang lain, pabrik-pabrik, akan buka di kawasan-kawasan industri ini sehingga kita harapkan terbuka lapangan pekerjaan sebanyak-banyaknya," tuturnya.
Baca Juga: KEK Tanjung Ditargetkan Gaet Investasi Rp10,3 Triliun
Untuk diketahui, sejumlah KEK yang diresmikan tersebut memang memiliki fokus berupa pengolahan komoditas pertanian setempat dan perikanan. KEK Bitung misalnya, Menteri Koordinator Bidang Ekonomi Darmin Nasution mengatakan bahwa berdasarkan potensi wilayah dan keunggulan geostrategis wilayah tersebut, KEK Bitung seluas 534 hektare diharapkan mampu mendorong hilirisasi dan mendongkrak daya saing sektor perikanan, agro, dan farmasi.