Hanif berharap bursa kerja nasional ini bisa menyerap banyak tenaga kerja di Kota Bekasi. Apalagi, bursa kerja ini juga menyediakan lowongan untuk disabilitas. “Bursa Kerja Nasional Ke-19 ini juga menyediakan lowongan pekerjaan untuk difabel dalam rangka memberikan kesempatan yang sama kepada seluruh pencari kerja di Indonesia. Dan, saya berharap dalam kegiatan ini akan menyerap tenaga kerja baru secara masif,” ungkap Hanif.
Lebih lanjut Hanif mengatakan, penyelenggaraan bursa kerja seharusnya tidak hanya menyediakan lapangan kerja, tetapi juga bisa memfasilitasi orang untuk berkonsultasi dan membangun kolaborasi dengan perusahaan pemberi kerja.
“Kita menginginkan bursa kerja yang kita buat kuat, tidak hanya yang datang mereka yang pengangguran. Melainkan job fair ini nantinya bisa mempertemukan pencari kerja dengan pemberi kerja, sekaligus mereka para wirausahawan baru yang membutuhkan partner dalam mengembang kan usahanya,” tuturnya.
Menaker menambahkan, pemerintah telah menciptakan lapangan pekerjaan sebesar 10,5 juta dalam waktu empat tahun, yang didukung investasi dari dalam dan luar negeri. Lapangan kerja muncul karena ada investasi. Investasi penting karena bisa menjadi penggerak perekonomian Indonesia.
“Pengangguran kita saat ini 5,3%, yang merupakan angka pengangguran terendah sepanjang sejarah reformasi,” sebutnya.