JAKARTA - Harga minyak dunia naik sekitar 1,5% pada akhir perdagangan 5 April 2019 karena data ketenagakerjaan AS yang kuat mengurangi kekhawatiran tentang melemahnya permintaan minyak mentah global dan ekspektasi bahwa konflik yang meningkat di Libya dapat memperketat pasokan minyak.
Baca Juga: Pasokan Terbatas, Harga Minyak ke Level USD70 per Barel
Optimisme bahwa Washington dan Beijing mendekati kesepakatan perdagangan juga mendorong harga minyak mentah lebih tinggi.
Minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman Juni, naik USD0,94 atau 1,35% menjadi ditutup pada USD70,34 per barel di London ICE Futures Exchange. Patokan global menyentuh tertinggi sesi USD70,46 yang terkuat sejak 12 November.
Sementara itu, minyak mentah berjangka AS, West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Mei. naik USD0,98 atau 1,58%, menjadi menetap pada USD63,08 per barel di New York Mercantile Exchange. Pada awal sesi, WTI mencapai USD63,24 tertinggi sejak 6 November.
Brent mencatat kenaikan minggu kedua berturut-turut, sementara WTI melihat kenaikan mingguan kelima berturut-turut. Laporan Departemen Tenaga Kerja AS menunjukkan pertumbuhan lapangan kerja pada Maret mencatat kenaikan dari level terendah 17-bulan, demikian dilansir dari Antaranews, Sabtu (6/4/2019).
(Kurniasih Miftakhul Jannah)