Sesuai visi ASEAN, inisiatif tersebut juga harus bertujuan mencapai stabilitas sistem keuangan dan inklusivitas di kawasan. Dalam pertemuan yang mengangkat tema “Advancing Partnership for Sustainability” tersebut Gubernur Bank Sentral dan Menteri Keuangan ASEAN menggarisbawahi tiga pilar utama untuk mencapai pertumbuhan yang inklusif dan berkesinambungan, yaitu konektivitas, sustainabilitas, dan resiliensi perekonomian dan sistem keuangan.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati pada kesempatan tersebut melakukan pertemuan bersama menteri keuangan dan gubernur bank sentral tingkat ASEAN untuk membahas perkembangan terkini ekonomi global.
Sri Mulyani mengatakan ASEAN adalah kawasan yang memiliki kinerja ekonomi yang sangat baik. Potensi kemajuan ekonomi di kawasan ini pun masih sangat besar.
“Semua negara anggota ASEAN terus berbenah dari kebijakan ekonomi makro yang hatihati, membangun infrastruktur untuk meningkatkan efisiensi dan konektivitas, meningkatkan kualitas dan kemampuan sumber daya manusia, membangun sektor keuangan yang dalam dan stabil,” ujarnya.
(Feby Novalius)