Hingga akhir Desember 2018, total pendapatan bunga bersih konsolidasi CIMB Niaga mencapai Rp12,01 triliun. Jumlah itu turun dibandingkan dengan capaian pada akhir 2017 sebesar Rp12,04 triliun. Penurunan di sisi pendapatan bunga bersih terkompensasi dengan kenaikan keuntungan transaksi spot dan derivatif dari Rp635,46 miliar pada akhir 2017 menjadi Rp1,04 triliun.
Baca Juga: Laba Bersih CIMB Niaga Naik 16,9% Jadi Rp3,5 Triliun pada 2018
Sementara itu, pendapatan berbasis komisi atau fee based income (FBI) naik tipis dari Rp2,75 triliun menjadi Rp2,79 triliun. Dari sisi pemulihan pencadangan tercatat meningkat menjadi sebesar Rp67,61 miliar dari sebelumnya sebesar Rp21,88 miliar. Di sisi lain, aspek beban operasional nonbunga juga mengalami efisiensi yakni dari sebelumnya sebesar Rp8,29 triliun pada 2017 menjadi Rp7,21 triliun.
Sementara itu, nilai aset total CIMB Niaga secara konsolidasi per akhir Desember 2018 sebesar Rp266,78 triliun. Realisasi tersebut cenderung stabil dibandingkan dengan akhir 2017 sebesar Rp266,31 triliun.Selain itu, hasil RUPSTjuga menyetujui pengangkatan kembali Tigor M. Siahaan selaku Presiden Direktur CIMB Niaga dengan masa jabatan hingga penutupan RUPST yang ke-empat.
Dalam RUPST juga menyetujui pengangkatan Didi Syafruddin Yahya sebagai komisaris dan Sri Widowati sebagai komisaris independen. Pengangkatan Didi Syafruddin Yahya dan Sri Widowati sebagai komisaris dan komisaris independen menyusul setelah diterimanya pengunduran diri Dato' Sri Nazir Razak selaku presiden komisaris dan Armida Salsiah Alisjahbana selaku komisaris independen pada RUPSLB CIMB Niaga, 19 Desember 2018.
(Feby Novalius)