TANGERANG - Hari ini masyarakat di Indonesia mengadakan pesta demokrasi melalui pemilihan umum (pemilu) serentak Pilpres dan Pileg 2019. Masyarakat yang miliki hak pilih pun berdatangan ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) untuk menggunakan hak pilihnya.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati pun turut menggunakan hak pilihnya untuk menentukan pemimpin Indonesia 2019-2024. Dirinya terdaftar di TPS 77 di RT.02 RW.10 Jl. Mandar Bindari Jaya Sektor 3A, Bintaro Jaya, Tangerang Selatan.
Sri Mulyani tiba bersama keluarga pada pukul 07.44 WIB dengan menggunakan mobil pribadinya. Dia ditemani sang suami, Tonny Sumartono juga putranya, Lukman Indrapamudia.
Baca Juga: Menko Luhut Nyoblos di TPS 005 Kuningan Timur Bareng Keluarga
Dalam kesempatan tersebut, nampak Sri Mulyani bersama sang suami kompak mengenakan kemeja putih dengan celana panjang hitam. Kedatangan mereka pun disambut oleh petugas TPS setempat dan beberapa warga.
“Selamat pagi. Apa kabar? Mana ya TPS-nya ya? Oh 77 ya,” ungkap Sri Mulyani saat tiba di TPS 77, Bintaro, Tangerang Selatan, Rabu (17/4/2019).
Sri Mulyani pun mulai mengantre untuk mendaftar dengan membawa form C6 dan KTP. Dalam kesempatan menunggu giliran untuk mencoblos, Bendahara Negara tersebut terlihat meladeni setiap masyarakat yang meminta untuk foto bersama.
Setelah menunggu beberapa saat, Sri Mulyani pun dipanggil oleh petugas dan diberi lima lembar surat suara. Setelah 5 menit menggunakan hak pilihnya dibalik bilik suara, Sri Mulyani memasukkan surat suara ke dalam kotak suara yang sudah disediakan.
Menariknya, saat mencelupkan jari ke dalam tinta sebagai tanda telah menggunakan hak suara, Sri Mulyani memilih jari telunjuknya. Padahal kebanyakan orang memilih untuk menggunakan jari kelingking untuk diberi tinta.
Saat ditanyai alasannya mengenakan kemeja putih, Sri Mulyani pun berdalih hal itu biasa dilakukannya. Padahal baju putih identik dengan salah satu pasangan calon (paslon) presiden dan wakil presiden.
"Kita sering pakai baju putih kalau di lapangan," ujarnya sambil tersenyum.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)