E-Commerce Siap 'Rebut' Rezeki Peritel

Koran SINDO, Jurnalis
Minggu 21 April 2019 11:17 WIB
Ilustrasi: Foto Shutterstock
Share :

JAKARTA - Di sektor online volume berbelanja barang konsumsi diproyeksikan meningkat. Sebab, saat ini seluruh kebutuhan Ramadan dan menjelang Idul Fitri dapat dipenuhi melalui e-commerce.

Ketua Asosiasi e-commerce Indonesia, Ignatius Untung menyebut, barang-barang fashion masih merajai produk favorit masyarakat.

Setiap bulan yang paling tinggi terlebih saat Ramadan dan akan Lebaran. Mulai hijab, busana muslim untuk seluruh anggota keluarga kini lengkap tersedia di toko online. Penjahit online pun kini banyak, bermodalkan media sosial mereka menawarkan sistem preorder.

 Baca Juga: Peritel Menjemput Rezeki Tahunan di Bulan Ramadan

Dua bulan sebelum masuk Ramadan para penjahit online ini menawarkan busana muslim seragam untuk seluruh anggota keluarga sesuai ukuran tubuh masing-masing.

Para pekerja rumah tangga pun sebelum mudik tidak lupa membawa oleh-oleh untuk sanak keluarga yang mereka dapat di toko online. Selain fashion, gadget juga sering mengalami peningkatan penjualan.

Saat kembali ke kampung halaman terkadang beberapa orang menginginkan membawa gadget keluaran terbaru. Sejumlah brand produk gadget juga berlomba membuka official store mereka di marketplace yang membuat konsumen percaya karena membeli di toko tersebut.

 Baca Juga: Ini Cara Ritel Hadapi Persaingan E-Commerce

Semakin beralihnya konsumsi masyarakat sekalipun saat Ramadan di dunia online dinilai Untung , karena masyarakat tergiur kemudahan yang ditawarkan e-commerce ditambah promo yang gencar dilakukan.

“Harga bersaing, namun yang paling dilirik masyarakat kalau sudah bebas ongkos kirim. Tidak perlu memikirkan biaya tambahan,” ujarnya. Program promo yang ditawarkan marketplace bermacammacam, mulai diskon, cash back, hingga gratis biaya pengiriman.

Untuk berbelanja di marketplace , masyarakat masih banyak yang ingin tidak terbebani ongkos kirim. Produk branded dengan harga yang tidak murah pun menjadi lebih spesial jika dibeli tanpa biaya kirim.

Masyarakat semakin dimanjakan, yang dibayarkan hanya harga barang. “Promo cashback masih dikuasai fintech di sejumlah outlet makanan. Makanya sekarang banyak orang ke mal hanya untuk makan-minum, kumpul, dan bayar menggunakan promo cash back ini.

 Baca Juga: Pasca-Pilpres, Bisnis Ritel Ditaksir Tumbuh 15%

Belanja sudah ke online semua,” jelas Untung. Saat Ramadan tiba, kebutuhan produk makanan pun meningkat. Sebab, banyak yang malah memasak dengan jumlah banyak atau makanan ringan yang biasanya diberikan kepada orang lain.

Setiap perusahaan makanan pun kini membuka toko mereka di sejumlah marketplace atau mereka membuka layanan penjualan online sendiri. Vensia Tjhin, pakar digital marketing yang juga Chief of Omni Channel Bhinneka memaparkan, mencermati perilaku belanja online konsumen Indonesia tidak surut saat Ramadan tahun lalu.

“Kami prediksi dengan gencarnya promo online konsumen akan terus melakukan pembelian secara online . Di Bhinneka sendiri yang paling tinggi tentunya gadget dan aksesorinya, bahkan mesin cuci juga ada peningkatan,” ungkapnya.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya