Ada APBN Perubahan, Kemenkeu: Evaluasinya Setelah Semester I

Yohana Artha Uly, Jurnalis
Senin 22 April 2019 21:32 WIB
Ilustrasi: Foto Okezone
Share :

JAKARTA - Kementerian Keuangan belum merencanakan adanya Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) 2019, meski beberapa asumsi makro telah meleset dari target. Pemerintah akan lebih dulu melihat perkembangan dari realisasi APBN hingga semester I 2019.

Berdasarkan data Kemenkeu rata-rata nilai tukar Rupiah hingga 18 April 2019 Rp14.140 per USD, padahal asumsi makro dalam APBN 2019 sebesar Rp15.000 per USD. Selain itu, harga minyak mentah dunia juga berkisar USD60,49 per barel, lebih rendah dari asumsi yang sebesar USD70 per barel.

Baca Juga: Wapres JK: Anggaran Terus Meningkat, Pengawasan Harus Semakin Kuat

Direktur Jenderal Anggaran Kemenkeu Askolani menjelaskan, untuk melakukan APBN-P perlu melihat perkembangan ekonomi makro ke depannya. Di mana hingga April 2019 ekonomi global masih bergerak fluktuatif, salah satunya harga minyak dunia yang mudah berubah.

"Kalau mengingat baru bulan ke empat untuk ada APBN-P, pandangan kami terlalu dini. Kalau dilihat ekonomi makro itu fluktuatif, mulai dari harga minyak dunia dan lain-lain," katnya di Gedung Kemenkeu Jakarta, Senin (22/4/2019).

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya