Selain irigasi, manfaat lainnya adalah menjadi sumber air baku bagi Kabupaten Karanganyar dan Sragen masing-masing sebesar 100 liter/detik, mereduksi debit banjir sebesar 8% dari semula 503 m3/detik turun menjadi 462 m3/detik, konservasi air (ground water recharge), destinasi wisata, sebagai kawasan konservasi Daerah Aliran Sungai (DAS) Garuda.
Pembangunan dilakukan sejak tahun 2014 dengan anggaran Rp657 miliar dengan kontraktor PT Waskita Karya.
Baca Juga: Pembangunan Bendungan Sindangheula Sudah Rampung 98%
Bendungan Gondang dibangun sejak tahun 2014 dan ditargetkan selesai pertengahan tahun 2019. Progresnya saat ini mencapai 91% dan tengah menyelesaikan pekerjaan tower intake, landscaping, dan mekanikal elektrikal. Selain itu juga tengah dilakukan proses sertifikasi dari Komisi Keamanan Bendungan untuk penggenangan (impounding).
Selain Bendungan Gondang, Kementerian PUPR juga tengah membangun empat bendungan lain di Jawa Tengah, yakni Bendungan Randu Gunting di Kabupaten Blora, Bendungan Jragung di Semarang, Bendungan Pidekso di Kabupaten Wonogiri serta Bendungan Jlantah di kabupaten Karang Anyar.
(Dani Jumadil Akhir)