Jack Ma Dukung Kerja 12 Jam Sehari, Bisa Diterapkan di Indonesia?

Koran SINDO, Jurnalis
Senin 22 April 2019 11:10 WIB
Foto: Jack Ma di IMF-World Bank (Heru/Okezone)
Share :

Jack Ma menegaskan bahwa ia hanya ingin memberi penghargaan kepada karyawan yang melakukan hal tersebut. “Sembilan Sembilan enam (996) yang sebenarnya bukan hanya pekerjaan lembur,” katanya. Pengamat ketenagakerjaan M Hadi Shubhan dari Universitas Airlangga mengatakan, sistem kerja 996 yang dijalankan di China melanggar harkat manusia.

Pelanggaran ini terjadi karena menyamakan pekerja yang notabene manusia dengan mesin. Hadi mengatakan, sistem kerja 72 jam per minggu ini hanya dijalankan di China karena di Korea Selatan saja hanya 50 jam seminggu. Menurut dia, China melakukannya untuk mengejar produktivitas di dalam perekonomian.

“Aturan kerja yang lazim di dunia, termasuk di Indonesia, adalah 40 jam per minggu. Kalau 996 kan berarti 12 jam x 6 hari = 72 jam,” katanya.

Wakil Ketua Komisi IX DPR Dede Yusuf berpendapat, di Indonesia sudah ada peraturan perundangannya bahwa jam kerja pegawai itu dalam satu hari delapan jam maksimal. Adapun yang lebih dari jam kerja normal adalah lembur. Oleh karena itu, kata Dede, konsep 996 sulit diterapkan di Indonesia karena sudah ada batasan jam kerja yang diatur dalam undang-undang.

“Bekerja 8 jam sehari, kalau lebih dari itu namanya lembur. Kecuali 996 bisa melebihkan gaji dari biasanya,” kata dia.

Politikus Demokrat itu menjelaskan, China menerapkan jam kerja 12 jam selama 6 hari karena prinsip mereka ingin menjadi negara super dalam berbagai hal. Hal ini tidak hanya terlihat di bidang tenaga kerja. Di bidang olahraga pun demikian. Lihat saja para atlet olahraga mereka yang merajai berbagai cabang olimpiade karena mereka berlatih dengan porsi dua kali lipat daripada atlet biasa.

“Namun tentu akan ada dampak semisal tingginya stres dan kekerasan di China. Sebab waktu santai berkurang,” ucapnya. (Neneng Zubaidah/Kunthi Fahmar Sandy/Sindonews)

(Dani Jumadil Akhir)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya