"Teknologi fuming ini digunakan untuk memproses kembali tin slag yang saat ini tidak bisa diambil dengan menggunakan tanur yang ada," katanya.
Selain membangun teknologi fuming, PT Timah Tbk juga akan membangun teknologi ausmelt untuk memproses kadar bijih timah antara 40% hingga 60%.
"Kami optimis kinerja PT Timah 2019 akan meningkat seiring membaiknya tata kelola pertimahan Indonesia, terutama dengan dukungan regulasi dari pemerintah," katanya.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)