Meski relatif singkat, kinerja tetap optimal sehingga bisa mempertahankan laju pertumbuhan. Hal ini menunjukkan merger berlangsung lancar dan sesuai ekspektasi.
“Bagi kami, tahun ini adalah tahun konsolidasi. Periode ini tentu sangat menantang dan kami bersyukur dapat mengawali fase integrasi dengan cukup baik, yang tercermin pada pencapaian kuartal pertama,” kata Ongki dalam jumpa pers di Jakarta, kemarin.
Pertumbuhan kredit Bank BTPN pada kuartal I/2019 banyak ditopang oleh segmen korporasi, usaha kecil dan menengah (UKM), pembiayaan konsumen, serta pembiayaan pra-sejahtera produktif (productive poor) melalui anak usaha, BTPN Syariah.
“Hal ini bentuk komitmen kami dalam menggerakkan sektor riil dan ikut berpartisipasi mendorong pertumbuhan ekonomi nasional. Kami melayani nasabah dari segmen paling bawah hingga korporasi besar,” kata Ongki.
Baca Juga: Merger dengan Sumitomo Mitsui, BTPN Jamin Tidak Ada PHK