MEDAN - PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) bersama dengan Universitas HKBP Nomensen (UHN) secara resmi meluncurkan becak motor listrik kepada publik di Medan. Kendaraan hasil inovasi itu telah dipertontonkan kepada masyarakat di Kampus UHN di Jalan Sutomo, Kota Medan, tepat di peringatan hari Pendidikan Nasional 2019, hari ini.
Hadir dalam peluncuran itu. Rektor UHN, Haposan Siallagan, dan General Manager PT PLN UIW Sumut, Feby Joko Priharto, diwakili Senior Manager Keuangan, Jhon Horas Tobing,
Ketua Tim Inovasi Becak Motor Listrik dari Fakuktas Teknik UHN Parulian Siagian mengatakan, becak motor listrik berkapasitas 2.000 watt itu memiliki kecepatan 50 km-60 km tanpa penumpang dan 30 km-40 km dengan penumpang.
Baca Juga: PLN Kejar Rasio Elektrifikasi di Sumbar Bisa Capai 96,85%
Keunggulannya antara lain mendukung program green energi ergonomis desain dan inovatif desain. Becak itu akan mengurangi konsumsi BBM, karena lama kelamaan persediaan energi fossil akan habis.
Progres menuju becak motor listrik, yakni setelah diassembling di Laboratorium Proses Produksi Fakultas Teknik UHN dengan berat total Chasis terpasang seberat 20 kg, dan beban tambahan 100 Kg, mahasiswa mengoperasikan pada kecepatan rata rata 30 km-40 km/jam dengan posisi baterai penuh.
Pengujian dilakukan di lingkungan kampus pada malam hari karena mengingat sumber energi untuk lampu motor juga bersumber dari baterai sehingga bisa diketahui berapa lama bisa bertahan baterai dengan lampu menyala.
Posisi angka pada spedometer dicatat sebelum berjalan dan setelah stop di mana, dengan posisi baterai dari penuh hingga lemah jarak yang ditempuh mencapai 80 km/jam. "Dan setelah melalui proses pematangan pengembangan, akhirnya resmi dilucurkan Kamis hari ini," kata Parulian, Kamis (2/5/2019).
Baca Juga: PLN Susun RUPTL untuk 10 Tahun, Ini Bocorannya
Rektor UHN Haposan Siallagan mengatakan sejak ditandatanganinya MoU bersama PLN UIW Sumut pada pertengahan Desember 2018, pihaknya langsung membentuk tim.
Fakultas Tekniknya membuat desain becak listrik yang lebih hemat energi yang bisa menggantikan becak motor yang ada saat ini tanpa menghilangkan ciri khas becak yang ada di Sumut.
"Dan hasilnya seperti yang kita saksikan saat ini, dan ini sejarah baru bagi kita karena pertama kali di Sumatera dikembangkan perguruan tinggi," kata Haposan.