JAKARTA - Perkembangan dunia e-commerce di Indonesia memang cukup pesat selama satu dekade terakhir. Bahkan beberapa diantaranya sudah mencapai level unicorn dengan layanan ke seluruh wilayah di Indonesia.
Peningkatan yang sangat pesat ini dianggap menjadi sebuah ancaman bagi industri retail di Indonesia. Walaupun sebenarnya masih banyak faktor lain yang membuat industri retail di Indonesia menjadi lesu beberapa tahun terakhir ini.
Baca Juga: Sri Mulyani Siapkan Rp215 Triliun untuk Gaji PNS di 2019
Selain persaingan pasar, dunia retail dan ecommerce rupanya cukup bersaing dalam hal gaji karyawannya. Berikut ini adalah perbandingan gaji antara pekerja di industri retail dengan e-commerce berdasarkan hasil data dari iprice.com seperti dikutip Qerja, Jakarta, Senin (13/5/2019).
10 Posisi Termahal di Industri Retail & {E-Commerce}
Berdasarkan sepuluh posisi termahal, sebenarnya tidak terlalu banyak perbedaan. Sepuluh posisi ini umumnya ditempati oleh posisi mid-top manager dari masing-masing industri.
Adapun untuk nilai rata-rata gaji dari masing-masing industri berada pada kisaran angka Rp20 jutaan. Untuk industri e-commerce, rata-rata gaji berada pada nilai Rp28,3 juta. Sedangkan untuk industri retail berada pada angka Rp24,2 juta.
Perbandingan Gaji Posisi IT Industri [E-Commerce} dan Retail
Sebagai industri yang sangat bergantung kepada teknologi, rasanya memang tidak salah bila posisi IT lebih dihargai di industri e-commerce. Hal ini bisa kita lihat dari perbandingan gaji di bagian IT memang lebih besar bila dibandingkan di industri retail biasa.
Walaupun begitu bukan berarti gaji bidang IT industri retail tidak cukup bersaing. Gaji bagian IT di industri retail sebenarnya cukup kompetitif, untuk level yang sama di industri tersebut.
Tetapi bila dibandingkan dengan industri ecommerce memang memiliki gap cukup jauh. Bila diperhtikan untuk sebuah level job yang sama, pekerja IT di bidang E-commerce bisa mendapatkan gaji lebih besar dibandingkan dengan retail.
Selain itu, jika diperhatikan dengan seksama, maka kita bisa mendapati bahwa pekerja non IT memiliki peluang gaji lebih besar bila di industri retail.
(Dani Jumadil Akhir)