5. Defisit Neraca Perdagangan Melebar, Ini Kata BI
Bank Indonesia (BI) menilai kondisi pertumbuhan ekonomi global menjadi penyebab menurunnya kinerja ekspor Indonesia, sehingga berdampak pada neraca perdagangan yang pada bulan April 2019 mengalami defisit USD2,50 miliar.
“Neraca perdagangan April 2019 banyak dipengaruhi pertumbuhan ekonomi global yang melambat dan harga komoditas ekspor Indonesia yang menurun, yang pada gilirannya menurunkan kinerja ekspor Indonesia. Sementara di sisi lain, impor tetap diperlukan guna memenuhi pemintaan domestik,” kata Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Onny Widjanarko.
Ke depan, menurut Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI itu, Bank Indonesia dan Pemerintah akan terus berkoordinasi mencermati perkembangan ekonomi global dan domestik sehingga tetap dapat memperkuat stabilitas eksternal, termasuk prospek kinerja neraca perdagangan.
6. Menko Darmin Akui Besarnya Defisit Neraca Perdagangan
Menteri Koordinator bidang Perekonomian Darmin Nasution memberikan penjelasan terkait neraca perdagangan defisit USD2,5 miliar pada April 2019.
"Ya memang defisitnya sangat lebar artinya itu membuat kita betul-betul harus mempelajari situasi. Bukan hanya ekspornya yang melambat, impornya juga mulai melambat, sehingga kita kalau tidak bisa mencari jalan menjaga pertumbuhan, itu bisa menurun," ujarnya.
(Feby Novalius)