"Perang dagang memang sangat terpengaruh, termasuk ke Rupiah," kata dia dalam kesempatan yang sama.
Dia pun menekankan, BI akan terus berada di pasar untuk operasi moneter dengan melakukan intervensi baik di pasar valas maupun sekunder. Hal ini guna menjaga stabilitas Rupiah. "BI beli SBN dari pasar sekunder Rp19,47 triliun. Ini umumnya SBN dan SBSN yang dilepas asing," katanya.
Sekedar diketahui, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sempat melemah 6,16% ke level 5.826,87 sepanjang pekan lalu. Pada penutupan perdagangan kemarin, Rabu (22/5/2019), IHSG turun 19,24 poin atau 0,19% ke level 5.939,63
Sedangkan Rupiah, pada penutupan perdagangan kemarin di spot exchange melemah ke level Rp14.525 per USD.
(Rani Hardjanti)