Ekspor Indonesia ke Chile Bisa Meroket 200%, Ini Penjelasan Mendag

Giri Hartomo, Jurnalis
Senin 27 Mei 2019 14:51 WIB
Foto: Mendag (Okezone)
Share :

JAKARTA - Kementerian Perdagangan mempererat hubungan baik dengan negara-negara di Amerika Latin seperti Chile. Penguatan hubungan kerjasama sendiri dilakukan lewat Indonesia-Chile Comprehensive Economic Partnership Agreement (IC-CEPA).

Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mengatakan, kerja sama dengan negara-negara di Amerika Selatan termasuk Chile dan Argentina akan membawa manfaat yang besar bagi Indonesia. Sebab, dengan terjalinnya kemitraan dagang denga Chile melalui diproyeksikan nilai ekspor ke negara tersebut dapat tumbuh 200% pada tahun ini.

“Dulu, pengusaha itu ketika dengan Chile, mereka 'aduh dulu, aduh, jauh'. Tetapi kan itu keharusan. Itu pasar yang harus digarap di tengah situasi perdagangan dunia yang tidak kondusif ini. Sekarang, setelah dijalani, mereka bilang sudah ada pertumbuhan ekspor 50% dan proyeksi sampai akhir tahun minimal 200%,” ujarnya saat ditemui di Kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, Senin (27/5/2019).

 Baca Juga: Mendag Prediksi Ekspor Kertas RI ke Chili Naik 200%

Jika sesuai agenda yang telah terjadwal, perjanjian kerja sama antara kedua negara akan berlaku pada Agustus mendatang. Sebelum itu, pada 10-11 Juni, Wakil Menteri Luar Negeri Chile Rodrigo Yanez Benítez akan berkunjung ke Indonesia untuk melaksanakan pertukaran dokumen yang merupakan bagian dari proses ratifikasi.

"IC-CEPA akan berlaku 60 hari setelah pertukaran dokumen tersebut dan pelaku usaha kedua negara akan dapat memanfaatkan implementasi tarif baru pada Agustus,” ujar Enggartiasto usai bertemu Rodrigo di Vina Del Mar, Chile beberapa waktu lalu

Namun, penjajakan antarpelaku usaha tentu sudah dilaksanakan sejak jauh hari. Dengan begitu, ketika perjanjian resmi diberlakukan, para pebisnis hanya tinggal melaksanakan eksekusi.

 Baca Juga: Dorong Ekspor, RI Wajib Perbaiki Ekosistem Industri

Berdasarkan data Kementerian Perdagangan, nilai perdagangan Indonesia-Chile pada 2018 tercatat sebesar USD274,1 juta. Dari jumlah tersebut, Indonesia menikmati surplus sebesar USD43,87 juta.

Adapun, untuk periode Januari-Februari 2019, kedua negara telah merealisasi transaksi dagang sebesar USD36,6 juta dengan ekspor Indonesia sebesar USD25,7 juta dan impor sebesar USD10,9 juta. Artinya, Indonsia memiliki surplus sebesar USD14,7 juta.

(Dani Jumadil Akhir)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya