JAKARTA - Bank Indonesia (BI) menegaskan pentingnya untuk terus melanjutkan agenda reformasi di sektor keuangan untuk memitigasi risiko dan mengatasi kerentanan. Salah satu upaya yang dilakukan oleh otoritas Indonesia adalah upaya pendalaman pasar keuangan.
Terkait hal tersebut, BI memandang laju implementasi agenda reformasi sektor keuangan yang beragam (fragmented) di banyak negara perlu menjadi perhatian dan diatasi dengan meningkatkan kerja sama dan sharing informasi antar otoritas dari negara lain.
BI juga menekankan perlunya menjaga keseimbangan antara upaya untuk mendorong perkembangan inovasi di sektor keuangan dengan upaya untuk memitigasi risiko yang dapat ditimbulkan.
Hal tersebut mengemuka dalam pertemuan Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral serta Deputi Keuangan dan Bank Sentral negara-negara G20 di Fukuoka, Jepang pada 6-9 Juni 2019 dihadiri oleh delegasi Indonesia yang dipimpin oleh Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Indrawati dan Anggota Dewan Gubernur Bank Indonesia Dody Budi Waluyo.
Baca Juga : Saat Indonesia Rayakan Lebaran, Ekonomi Dunia Tertekan