Kurang Pasokan, Harga Cabai Merah Kian Pedas

, Jurnalis
Jum'at 14 Juni 2019 12:58 WIB
Foto: Okezone
Share :

Pasokan cabai merah di Solok Selatan berasal dari petani setempat dan sebagian lainnya dari Kabupaten Solok dan Kerinci, Provinsi Jambi. Kurangnya pasokan ke pasara, kata dia, kemungkinan karena masih suasana Lebaran dan para petani belum memanen cabainya. "Kalau harga cabai terus naik kami akan berkoordinasi dengan provinsi untuk menstabilkan harga," ujar dia.

Untuk harga berbagai kebutuhan pokok lainnya, kata dia, masih stabil, seperti bawang merah dijual seharga Rp30 ribu per kilogram, sedangkan beras Rp9 ribu. Salah seorang warga Sungai Pagu, Fitria Yuningsih, mengatakan, Senin (10/6), di Pasar Muaralabuh, harga cabai merah memang cukup mahal, yaitu Rp55 ribu per kilogram. "Saya terpaksa mengurangi beli cabai dari biasanya satu kilogram, sekarang cukup setengahnya," kata dia.

Selain itu, katanya, harga jengkol juga mahal di mana biasanya satu cupak (isi 20 butir) hanya Rp15 ribu sekarang naik menjadi Rp30 ribu. "Jengkol sekarang juga satu cupak Rp30 ribu dan cukup mahal," ujar dia.

Sementara itu, Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Malang menyatakan bahwa kenaikan harga komoditas cabai merah pada Mei 2019 atau selama Ramadhan, mendorong inflasi di Kota Malang yang tercatat sebesar 0,35 persen.

Kepala BPS Malang Sunaryo mengatakan, kenaikan harga komoditas cabai merah pada Ramadhan lalu yang sebesar 15,14 persen, memberikan andil paling besar terhadap inflasi yang terjadi di Kota Malang. "Cabai merah naik 15,14 persen, memberikan andil terhadap inflasi sebesar 0,046 persen," kata Sunaryo, di Kota Malang, Jawa Timur.

(Feby Novalius)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya