Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional(BBPJN) VIII Surabaya Kementerian PUPR I Ketut Darmawahana mengatakan, pembangunan shortcut titik 5-6 bertujuan untuk meningkatkan kenyamanan pengguna jalan. Sedangkan untuk titik 3-4 juga akan membantu mengurai simpul kemacetan lalu lintas di Simpang Kebun Raya Bedugul.
Menurut Ketut hingga saat ini belum ditemui kendala dalam pembangunan jalan tersebut. Keberadaan shortcut sangat penting untuk menciptakan pemerataan pembangunan antara Bali Utara dan Selatan. Buleleng khususnya dengan potensi pariwisata yang luar biasa diharapkan akan bisa terus berkembang.
Buleleng yang berada di Bali Utara terkenal dengan wisata lumba-lumba di kawasan Pantai Lovina. Sisi lain Pantai Lovina juga menyajikan keindahan yang berbeda dengan pasir lembut berwarna putih agak kehitaman yang menawarkan sunrise dan sunset indah. Hal menarik lain dari Buleleng sendiri adalah air terjun dan danau. Tak kurang dari 10 air terjun yang ada di Buleleng, termasuk di antaranya Air Terjun Gitgit, Munduk, dan Aling-Aling. Danau Buyan di Buleleng diapit oleh Danau Tamblingan di sisi barat dan Danau Beratan di sisi timur.
Turut hadir dalam peninjauan tersebut Direktur Utama PT Wijaya Karya (Persero) Tumiyana, Direktur Operasi I PT Wijaya Karya (Persero) Agung Budi Waskito, Direktur Jenderal (Dirjen) Sumber Daya Air (SDA) Kementerian PUPR Hari Suprayogi, Kepala Pusat Bendungan Ditjen SDA Ni Made Sumiarsih, Direktur Bina Penatagunaan Sumber Daya Air Ditjen SDA Kementerian PUPR Fauzi Idris, Kepala BBPJN VIII Surabaya Kementerian PUPR I Ketut Darmawahana, Kepala Balai Wilayah Sungai Bali Nusa Penida Airlangga Mardjono, dan Kepala Biro Komunikasi Publik Endra S. Atmawidjaja.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)