Central Omega Resources Targetkan Untung Rp46,45 Miliar

, Jurnalis
Jum'at 21 Juni 2019 11:36 WIB
Ilustrasi: Shutterstock
Share :

Perseroan membangun smelter dengan total kapasitas 300.000 ton Ferro Nickel (FeNi) per tahun yang semula direncanakan dalam tiga tahap dipersingkat menjadi dua tahap. Tahap pertama di tahun 2017 dengan kapasitas 100.000 ton FeNi per tahun menggunakan teknologi Blast Furnace. Adapun, tahap kedua mulai tahun 2020 dengan kapasitas 200.000 ton FeNi per tahun menggunakan teknologi Electric Furnace.

 

Pembangunan smelter tahap pertama yang dilaksanakan oleh PT COR Industri Indonesia, entitas anak, bekerjasama dengan PT Macrolink Nickel Development. Sampai dengan 31 Desember 2018, smelter telah berproduksi dan produknya telah dipasarkan secara ekspor. Selain itu, manajemen juga berencana bekerjasama dengan PT Macrolink Nickel Development untuk membangun Smelter Rotary Kiln Electric Furnace (RKEF) dengan kapasitas sebesar 20.000 ton nikel per tahun atau setara dengan 200.000 FeNi per tahun).

Perseroan menyebutkan telah membangun smelter guna mematuhi PP No. 1/2014 dan Peraturan Menteri No. 1/2014. Kemudian pada tanggal 15 Februari 2019, berdasarkan persetujuan No. 03.PE-08.19.0005 dari Direktorat Jenderal Perdagangan Luar Negeri, PT Mulia Pacific Resources (MPR), entitas anak, memperoleh persetujuan ekspor bijih nikel dengan kadar <1,7% (kurang dari satu koma tujuh%) sebanyak 700.000 ton untuk periode sampai 29 Oktober 2019.

(Kurniasih Miftakhul Jannah)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya