"Misalnya hasil UN secara nasional kan rata-rata Jogja, rata-rata Pekanbaru. Itu salah satunya jadi basis untuk menentukan ini untuk yang tipe sulit deh, ini tipe mudah," kata Ridwan.
Saat disinggung mengenai tingkat kesulitan soal CPNS 2019, dia mengaku tak akan berbeda dibanding tahun lalu. Namun Ridwan mengakui, keluhan peserta CPNS tahun lalu jadi pertimbangan untuk menyempurnakan soal.
"Pasti (keluhan tahun lalu jadi pertimbangan penyusunan soal). Itu untuk menyempurnakan dari masukan-masukan berbagai pihak," ujarnya.
Sebagai informasi sebelumnya, saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi II DPR RI, Menteri PANRB, Syafruddin, mengungkapkan bahwa terdapat perbedaan soal di beberapa daerah. Jika daerah itu dianggap mumpuni akan diberi soal dengan tipe sulit.
"Orang di Jawa, apalagi di Jogja itu luar biasa. Jogja paling nomor 1 (tingkat kesulitannya). Jadi di sana 70% tingkat kesulitan dan 30% tingkat kemudahan. Beberapa daerah di luar Jawa kita balik, 30% tingkat kesulitan dan 70% tingkat kemudahan," ucap Syafruddin.
(Rani Hardjanti)