Integrasi LRT-BRT, Kemenhub Siapkan O-Bahn Jadi Transportasi Baru

Giri Hartomo, Jurnalis
Senin 24 Juni 2019 16:23 WIB
Foto: Setkab
Share :

Pada kesempatan yang sama Dirjen Perkeretaapian Zulfikri mengatakan, seiring dengan perekembangan teknologi, saat ini banyak dikembangkan moda angkutan massal seperti misalnya O-Bahn yang dapat dibangun dengan biaya lebih murah dibandingkan dengan LRT, namun agak lebih mahal dibandingkan dengan BRT biasa.

Baca Juga: Diminati Masyarakat, Proyek LRT Fase II Harus Dilanjutkan

“Kapasitasnya lebih besar dari pada busway, tapi lebih kecil dari LRT. Anggarannya memang lebih besar dari pada busway karena kita harus membangun beberapa ruas jalur. Untuk tempatnya mungkin di luar dari Jakarta, karena itu kita perlu lihat lagi bagaimana masterplan kotanya. Maka kita perlu kaji lebih lanjut dan duduk bersama dengan Pemda dan stakeholder terkait,” sebut Zulfikri.

Sebagai informasi, O-Bahn adalah merupakan bagian dari sistem transit BUS cepat. O-Bahn ini memadukan konsep BRT dan LRT dalam satu jalur yang sama.

Baca Juga: Bogor Kaji Transportasi Trem dan Monorel Terintegrasi LRT

Bus ini memiliki roda pandu yang berada di samping ban depan bus. Roda pandu ini menyatu dengan batang kemudi roda depan, sehingga ketika bus memasuki jalur O-Bahn, supir tak perlu lagi mengendalikan arah bus karena roda pandu akan mengarahkan bus sesuai dengan arah rel pandu serta mencegah bus terperosok ke celah yang ada di jalur.

Sistem ini pertama kali diterapkan di Kota Essen, Jerman dan saat ini sudah digunakan di berbagai negara seperti Australia dan Jepang.

(Rani Hardjanti)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya