Giant hingga 7 Eleven, Potret Nyata Tekanan Bisnis

Koran SINDO, Jurnalis
Selasa 25 Juni 2019 10:10 WIB
Ilustrasi Penutupan Gerai Giant (Foto: Koran Sindo)
Share :

JAKARTA– Industri ritel di Tanah Air sedang menghadapi tantangan berat. Perubahan tren belanja dan gaya hidup masyarakat membuat para pelaku usaha harus berpikir keras merebut hati konsumen.

Para pelaku usaha ritel pun diimbau bisa lebih efisien menjalankan bisnisnya. Terlebih lagi persaingan semakin ketat seiring kehadiran para pemain baru yang menyasar segmen serupa.

Beratnya tantangan sektor ritel setidaknya terlihat sejak dua tahun terakhir. Pada 2017 lalu, gerai ritel 7 Eleven terpaksa mengakhiri kiprahnya di Tanah Air setelah tidak sanggup lagi bersaing karena besarnya biaya operasional. Peritel lain, PT Mitra Adiperkasa (MAP), juga menutup gerai ritel Lotus dan Debenhams di beberapa lokasi pada Oktober 2017 dengan alasan restrukturisasi bisnis. Yang terkini dialami oleh jaringan supermarket Giant.

Baca Juga: Perubahan Perilaku Konsumen Bikin Giant Tutup 6 Gerai

Meskipun nasibnya tidak seperti 7 Eleven yang mengakhiri kiprahnya, indikasi adanya tekanan di bisnis ritel terlihat dari adanya penutupan beberapa toko. Setidaknya enam gerai perusahaan yang dimiliki oleh PT Hero Supermarket Tbk itu disebut bakal berhenti beroperasi.

Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Roy N Mandey mengakui, penutupan super market Giant di enam lokasi ini lebih karena alasan efisiensi agar korporasi dapat terus berusaha dan menghidupi bisnisnya.

“Kita belum mendapatkan keterangan resmi dari Giant mengenai rangkaian penutupan beberapa gerai itu,” ujar Roy.

Baca Juga: Ini Dugaan Penyebab Giant Tutup 6 Toko di Jabodetabek

Namun, kata Roy, gerai-gerai tersebut akan direlokasikan ke lokasi yang baru, yang lebih strategis dan memiliki potensi pendapatan lebih baik dari pada gerai yang saat ini masih beroperasi. Roy menilai telah terjadi perubahan perilaku konsumen dari yang biasanya memasak di rumah dan berbelanja bahan pangan di supermarket, kini mereka lebih memilih untuk berkuliner.

“Adanya penurunan transaksi pangan, baik makanan dan minuman, akibat bergesernya perilaku konsumen. Konsumen lebih memilih kuliner di luar rumah sebagai gaya hidup masyarakat global,” kata Roy.

Enam supermarket Giant yang dikabarkan tutup pada 28 Juli mendatang adalah Giant Ekspres Cinere Mall, Giant Eks pres Mampang, Giant Ekspres Pondok Timur, Giant Ekstra Jatimakmur, Giant Ekstra Mitra 10 Cibubur, dan Giant Ekstra Wisma Asri. Terkait kabar ini pihak Hero belum memberikan penjelasan.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya