JAKARTA - Perwakilan Bank Dunia (World Bank) di Indonesia Rodrigo A Chaves menyarankan agar pemerintah Indonesia mewaspadai perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China yang diibaratkan sebagai awan hitam yang menggelayut.
"Kami rasa pemerintah perlu memperhatikan dengan seksama apa yang sedang terjadi di ekonomi global saat ini. Ada awan hitam yang menggelayut karena perang dagang. Semoga saja negosiasi antara dua negara kuat (AS-China) segera terjadi agar perang dagang tak berdampak semakin buruk untuk semua pihak," kata Rodrigo di lingkungan istana kepresidenan seperti dikutip Antaranews, Jakarta, Senin (25/6/2019).
Baca Juga: Jokowi Terima 5 Masukan tentang Pengelolaan Keuangan Negara dari Bank Dunia
Rodrigo A Chaves beserta tim dari Bank Dunia dan Dana Moneter Internasional (IMF) bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi), Menteri Koordinator bidang Perekonomian Darmin Nasution, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro dan sejumlah pejabat terkait lainnya.
Namun Rodrigo mengaku bahwa Bank Dunia tidak punya nasihat khusus untuk Pemerintah Indonesia dalam menyikapi perang dagang tersebut.
"Kami masih perlu menunggu dan melihat dalam waktu ke depan untuk memastikan sejumlah hal," ungkap Rodrigo
Baca Juga: Bos IMF: Perang Dagang AS-China Tak Menguntungkan Siapapun
Dalam pertemuan itu Rodrigo mengatakan juga melaporkan sejumlah program Bank Dunia di Indonesia kepada Presiden Joko Widodo.
"Kita hanya melaporkan program kerja Bank Dunia di Indonesia selama satu tahun terakhir," tambah Rodrigo.