NEW YORK - Kurs dolar Amerika Serikat (AS) melemah terhadap sebagian besar mata uang utama. Pelemahan dolar saat ini mencapai level terendah tiga bulan terhadap euro, karena ekspektasi terhadap penurunan suku bunga The Fed telah memudar.
Melansir Reuters, Rabu (26/6/2019), sinyal bahwa bank sentral AS siap untuk menurunkan biaya pinjaman untuk mendorong pertumbuhan domestik dan inflasi kini berpotensi batal. Hal itu membuat investor untuk melepas dolar.
Baca Juga: Dolar AS Melemah di Tengah Spekulasi Penurunan Suku Bunga The Fed
Penurunan imbal hasil obligasi AS dan indikator teknis bearish telah memicu pandangan bahwa greenback memiliki lebih banyak ruang untuk jatuh dalam beberapa bulan mendatang.
Euro menekan dolar setelah pernyataan salah satu petinggi The Fed soal pemotongan suku bunga berpotensi gagal.
Baca Juga: Dolar Melemah Tertekan Suramnya Data Ekonomi Amerika
Presiden Fed St Louis James Bullard dalam sebuah wawancara mengatakan tidak ada pikiran bahwa The Fed perlu menurunkan suku bunga setengah persen. Hal itu akan dibahas dalam pertemuan The Fed untuk menentukan kebijakan pada akhir Juli.
Bullard juga mengaku, bahwa sebenarnya dalam pertemuan kebijakan Juni, dia mengaku tidak setuju dengan keputusannya. Dia merasa bahwa inflasi lemah dan ketidakpastian tentang prospek ekonomi mendukung penurunan suku bunga.