JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan menggelar rapat kordinasi (rakor), terkait kereta api ringan atau LRT Jakarta, Bogor, Depok, dan Bekasi (Jabodebek) di Gedung Kemenko Kemaritiman Jakarta.
Pada rapat tersebut hadir Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR)/Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Sofyan Djalil, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Direktur Jenderal Perkeretaapian Kemenhub Zulfikri dan Direktur Utama Adhi Karya Budi Harto.
Menteri ATR/BPN Sofyan Djalil mengatakan, pembahasan rapat kali untuk mengetahui perkembangan dari pembangunan LRT Jabodebek. Terutama soal pembebasan lahan dan konstruksi.
"Jadi tanah-tanah sepanjang LRT termasuk Depo di Bekasi, stasiun di Cibubur, masih terkendala masalah lahan dan pembangunan fisik," ujar dia di Gedung Kemenko Kemaritiman, Jakarta, Selasa (2/7/2019).
Baca Juga: LRT Jabodebek Ditargetkan Beroperasi April 2021
Dia menargetkan seluruh pembebasan lahan paling lambat bisa rampung di akhir Juli 2019. Kata dia, hingga saat ini pembebasan lahan untuk di Depo Bekasi saja sudah mencapai 70%.
"Mudah-mudahan bisa 100% (seluruh pembebasan lahan hingga akhir Juli 2019)," kata dia.
"Masalah pembebasan lahan itu seperti, warisan, ada yang keberatan, kemudian ada verifikasi BPKP. Pak Menko Luhut ingin semua itu sesuai dengan jadwal," tambah Sofyan.