Dia juga menambahkan kebutuhan gas bumi di Kalimantan tahun 2018-2027 berdasarkan neraca gas sebesar 622,51 MMSCFD.
"Sementara potensi alokasi pasokan dan pengembangan sumber gas di Kalimantan baik berdasarkan dari neraca gas bumi Indonesia 2018-2027 maupun dari yang kami lihat terkait potensi kargo gas (alam cair) yang belum ada pembelinya atau uncommited di mana adanya potensi 40 kargo, diperkirakan mencapai sekitar 2.609,49 MMSCFD," ujarnya.
BPH Migas berharap bahwa Kalimantan bukan hanya menjadi ibukota baru bagi Indonesia, namun juga bisa menjadi percontohan bagi kawasan green energy secara nasional.
"Sudah jelas dalam RPJMN (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional) teknokratik 2020-2024 itu semangatnya menggunakan green energy untuk ibukota. Tapi kalau kami ingin lebih luas, di mana bukan hanya green energy untuk area ibukota juga melainkan juga mencakup seluruh area Kalimantan," kata Fanshurullah Asa.
(Dani Jumadil Akhir)