Tol Manado-Bitung dibangun dengan skema Kerja sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) dengan nilai investasi total Rp6,19 triliun. Kehadiran tol pertama di Sulawesi Utara ini akan memangkas waktu tempuh Manado ke Bitung dan sebaliknya dari saat ini sekitar 90-120 menit, menjadi sekitar 30 menit. Selain itu, juga dapat mengurangi risiko kecelakaan lalu lintas di jalan arteri yang sudah mulai mengalami kepadatan.
Jalan Tol Manado-Bitung memiliki dua seksi. Seksi 1 Ring Road Manado-Sukur-Air Madidi (14 km) dikerjakan oleh Kementerian PUPR dengan progres Seksi 1A (7 km) sudah mencapai 90,65% dan ditargetkan bisa selesai pada Oktober 2019 dan Seksi 1B (7 km) sudah rampung 100% dan ditargetkan beroperasi pada Oktober 2019.
Pendanaan pemerintah untuk konstruksi Seksi 1 sebesar Rp3 triliun, merupakan dukungan pemerintah untuk meningkatkan tingkat kelayakan investasi jalan tol Mabit.
Sedangkan Seksi 2 Air Madidi – Bitung (25 km) dikerjakan oleh Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) PT Jasa Marga Manado Bitung yang terbagi Seksi 2A Air Madidi – Danowudu (11,5 km) progresnya 87,23% dan Seksi 2B Danowudo – Bitung (13,5 km) progresnya 19,37%. Jalan tol ini memiliki lima Simpang Susun (SS) yaitu, SS Manado SS Air Madidi, SS Kauditan, SS Danowudu dan SS Bitung.
Turut mendampingi Presiden dan Ibu Negara Iriana dalam peninjauan ini, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution, Menteri Pekerjaan Umum Basuki Hadimuljono, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly, dan Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey.
(Dani Jumadil Akhir)