Cerita Tentang Sekaleng Ikan Jadi Mata Uang bagi Penghuni Penjara

Agregasi BBC Indonesia, Jurnalis
Senin 15 Juli 2019 17:32 WIB
Penjara (reuters)
Share :

Utang

Di luar penjara terdapat kios layanan peminjaman utang gaji, bandar taruhan, dan bank. Di penjara, peran itu dilakukan the Barons alias para cukong. Mereka meminjamkan uang dalam skema Double Bubble (Gelembung Ganda).

Skema tersebut dilakukan sebagaimana makna istilah itu sendiri: Di tahap awal, Anda meminjam sesuatu, baik berupa narkotik, rokok, obat penghilang rasa sakit, makanan, hingga perlengkapan mandi. Pada pekan berikutnya, Anda diharuskan melunasi pinjaman itu dua kali lipat.

Apabila Anda tak dapat membayar tunggakan itu, Anda akan terjerembap dalam lingkaran utang di mana nilai pinjaman Anda akan terus berkali lipat.

Bangsal induksi, tempat para narapidana baru diinisiasi, merupakan titik panas bisnis ini karena di sinilah para penghuni penjara merasa gugup, tegang, dan tertekan.

Di bangsal tersebut, sebagian besar mereka juga kehabisan bekal. Mereka harus mengunggu satu atau dua pekan untuk jatah kantin pertama, itu pun kalau mereka memiliki uang.

Dan di bangsal itu pula para napi baru masih lugu atau urung memahami 'aturan main' penjara.

Maksud saya, banyak orang berutang dan mampu melunasinya. Namun jika Anda gagal membayarnya, Anda akan terjerumus dalam situasi pelik. Anda bakal dipukuli, jari Anda akan dijepit di antara sela pintu atau setidaknya Anda akan merasa pening dan kerap mengeluh.

Dalam situasi ekstrem, sejumlah napi terjerat persoalan besar dan berusaha berpindah ke penjara lain. Namun para cukong bukanlah sekelompok orang bodoh, karena mereka mewajibkan debitur menyerahkan data rinci keluarga.

Jika sang peminjam uang kabur, maka sanak famili akan menjadi sasaran penagihan para cukong.

Di kala para kreditur di pusat bisnis secara legal mempekerjakan pemungut utang gahar berseragam, para cukong di penjara juga melakukan hal yang sama dengan para napi berseragam: sesungguhnya, perbedaannya hanya sedikit.

(Fakhri Rezy)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya