JAKARTA - Indonesia akan menghadapi bonus demografi di tahun 2030. Diprediksi bahwa jumlah kelompok usia produktif (milenial) akan jauh melebihi kelompok usia tidak produktif.
“Generasi milenial Indonesia memiliki banyak tanggung jawab di masa depan," ujar President Director & CEO Sequis Life Tatang Widjaja dalam keterangan tertulisnya, Selasa (16/7/2019).
Baca juga: Asuransi Jiwa Berbasis Mata Uang China di RI, Ini Reaksi OJK
Selama terjadi bonus demografi tersebut kelompok usia produktif yang akan menjadi mesin pendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia. "Untuk itu, generasi milenial Indonesia saat ini haruslah menyiapkan diri agar mampu mandiri dan berfokus pada hal-hal yang baik agar dapat menjadi penerus bangsa,” imbuh Tatang.
Sementara itu, Training and Business Development Sequis Life Franky Nayoan mengatakan bahwa hingga saat ini asuransi belum menjadi kebutuhan penting bagi kalangan milenial. Menurutnya, generasi milenial kurang memiliki pengetahuan tentang manfaat asuransi dan enggan mencari tahu tentang asuransi. Hingga akhirnya asuransi dibeli pada usia dewasa dan bisa berpengaruh pada tingginya premi.
Baca juga: Ada Asuransi Bayar Pakai Mata Uang China, Ini Pertama di Indonesia
“Kita tidak bisa menyalahkan generasi milenial jika mereka menganggap asuransi tidak penting dan hanya akan membuang energi bicara tentang asuransi pada mereka jika kita sebagai penyedia asuransi tidak mengerti apa yang mereka butuhkan," jelasnya.
"Kami optimis dapat mengambil peran untuk meningkatkan penetrasi asuransi di Indonesia melalui edukasi asuransi dengan pendekatan gaya milenial yang dilakukan oleh agen asuransi dari kalangan milenial juga dan menyediakan produk asuransi yang sesuai dengan kebutuhan dan gaya milenial,” ujar Franky.