Penguatan pondasi memang sudah dilakukan. Hanya saja penguatan belum dilakukan hingga atas, sehingga masih rawan jika terjadi getaran dari kendaraan besar.
“Sudah ada (penguatan pondasi) tapi belum sampai di atas,” ucapnya.
Sementara itu, Direktur Jenderal Bina Konstruksi Syarif Burhanuddin mengatakan, longsornya underpass karena adanya getaran dari mesin truk. Karena pondasinya masih berupa pasir, ketika ada getaran akan turun (longsor).
“Jadi tidak pernah diperkirakan ada beban seperti itu, karena sudah dilarang masuk kan. Yang namanya underconstruction itu kan boleh jadi sudah mulai dipasang, tapi lalin sudah harus jalan, dibuat pengaman tapi terlalu dekat dengan dindingnya karena harus dua jalur hindari macet. itu pun dua jalur untuk mobil kecil sebenarnya, makanya dilarang truk itu lewat,” jelasnya.
(Feby Novalius)