Perbaiki Kualitas SDM dengan Rp495 Triliun, Sri Mulyani: Masih Ada Kendala

Giri Hartomo, Jurnalis
Jum'at 09 Agustus 2019 11:17 WIB
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati (Foto: Antara)
Share :

JAKARTA - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, beberapa tahun ke depan pemerintah akan fokus memperbaiki efisiensi pembentukan output investasi yang diukur melalui Rasio Incremental Capital Output Ratio (ICOR). Asal tahu saja, saat ini rasio ICOR Indonesia tercatat masih berada di level 6,3%.

Menurut Sri Mulyani, tingginya rasio ICOR disebabkan output yang dihasilkan investasi jauh lebih rendah dibandingkan input-nya. Hal tersebut diakibatkan oleh kondisi fundamental perekonomian yang masih mengalami tantangan.

Oleh karena itu, untuk mengatasi hal tersebut pemerintah dipastikan akan memfokuskan pembiayaan pendidikan melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Fokus ini terefleksikan dengan dianggarkannya 20% porsi APBN untuk pendidikan, atau setara dengan Rp495 triliun di 2019.

"Untuk Indonesia berbagai faktor fundamental yang mempengaruhi ICOR adalah sumber daya manusia. Jumlah labour force besar karena demografi masih muda. Tapi terkendala masalah pendidikan relatif rendah dan skill terbatas," ujarnya di Hotel Borobudur, Jakarta, Jumat (9/8/2019).

Baca Juga: Anggaran Riset Hanya Rp35 Triliun, Sri Mulyani: Itu Diecer-ecer ke 45 K/L

Sri Mulyani mengakui, pemerintah masih menghadapi beberapa tantangan dalam memaksimalkan penggunaan anggaran tersebut. Salah satunya ialah sistem pendidikan yang masih terdesentralisasi antar daerah.

Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu menyebut, perlu adanya sinkronisasi kewenangan antara daerah dan pusat, sehingga pengelolaan sekolah bisa lebih maksimal lagi.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya