Kondisi semakin diperparah dengan kian memanasnya perang dagang antara As dan China. Di mana Presiden AS Donald Trump menyebut akan kembali mengenakan tarif 10% pada produk impor asal China senilai USD300 miliar.
"Kondisi di Hong Kong dan kekhawatiran perdagangan AS dan China membuat indeks Dolar AS diuntungkan," ujar Ibrahim dalam risetnya, Selasa (13/8/2019).
Baca Juga: China Balas Tarif Impor AS Buat Rupiah Terus Tertekan
Sementara itu, hasil pemilihan pendahuluan di Argentina yang menempatkan pihak oposisi sebagai unggulan, mengakibatkan jatuhnya nilai tukar mata uang peso, bursa saham, dan obligasi negara itu.
"Kekhawatiran tentang kemungkinan kembali ke kebijakan intervensionis mencengkeram pasar setelah Presiden Argentina Mauricio Macri kehilangan margin yang lebih dalam dari perkiraan atas oposisinya, Alberto Fernandez, dalam pemilihan pendahuluan pada Minggu (11/8/2019) waktu setempat," jelas dia.
(Rani Hardjanti)