JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) melempar sindiran kepada ibu-ibu yang kerap membeli barang-barang dari luar negeri alias impor. Menurutnya, hal tersebut menyebabkan neraca perdagangan Indonesia mengalami defisit.
Baca Juga: Presiden Jokowi: Jangan Sampai Pasar RI Dikuasai Merek-Merek Luar
Asal tahu saja, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatatkan neraca perdagangan pada Juli 2019 mengalami defisit tipis sebesar USD63,5 juta. Realisasi ini membaik bila dibandingkan neraca perdagangan Juli 2018 yang defisit sebesar USD2,01 miliar.
Namun sebaliknya, bila dibandingkan dengan posisi Juni 2019 yang mengalami surplus USD200 juta, maka realisasi ini memburuk.
“Karena neraca perdagangan kita masih defisit. Juga defisit transaksi berjalan kita masih gede. Kalau kita senangnya barang impor, impar-impor, impar-impor, terutama ibu-ibu. Senangnya kalau sudah pegang brand luar senang banget. Ini apa ini, tas, sepatu, apa gitu loh,” ujar Presiden Jokowi saat ditemui di Jakarta, Kamis (15/8/2019).
Baca Juga: Cara Membangun Reputasi Perusahaan
Menurut Presiden Jokowi, sudah saatnya masyarakat mencintai produk dalam negeri. Karena dengan menggunakan produk dalam negeri bisa membantu ekonomi negara.
Lagi pula, produk Indonesia juga memiliki kualitas yang tak kalah bagusnya dengan produk luar negeri. Selain itu harganya juga lebih kompetitif dibandingkan produk luar negeri.