JAKARTA - Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (RAPBN) 2020 kembali dibawa dalam Nota Keuangan. Pasalnya, pertumbuhan ekonomi ditargetkan pada 5,3%.
"Pertumbuhan ekonomi tersebut dengan rujukan konsumsi dan investasi sebagai motor penggerak utamanya," ujar Presiden Joko Widodo dalam pembacaan nota keuangan di Gedung DPR RI, Jakarta, Jumat (16/8/2019).
Baca juga: Pidato Kenegaraan, Terselip Doa Anggota DPD Ibu Kota Pindah Kaltim
Selain itu, Jokowi menjabarkan bahwa inflasi akan tetap dijaga rendah pada level 3,1%. Hal ini untuk mendukung daya beli masyarakat.
Dirinya menambahkan, di tengah kondisi eksternal yang masih dibayangi oleh ketidakpastian, nilai tukar RUpiah diperkirakan berada di kisaran Rp14.400 per USD. Dengan Rupiah yang stabil, pemerintah yakin investasi akan terus mengalir ke dalam negeri.
Baca juga: Jokowi Rombak Besar-besaran SDM Demi Masa Depan RI
"Karena persepsi positif atas Indonesia dan perbaikan iklim investasi," ujar Jokowi.
Dengan demikian, lanjutnya, suku bunga SPN 3 bulan diperkirakan berada di tingkat 5,4%. Selain itu, pemerintah juga mematok harga minyak mentah Indonesia (ICP) diperkirakan sekiRa USD65 per barel.