Mati Listrik Serentak dan Jokowi Marah Jadi Pembelajaran bagi PLN

Delia Citra, Jurnalis
Minggu 18 Agustus 2019 17:08 WIB
Foto: Okezone
Share :

JAKARTA - Setiap unit di bawah PT Pembangkitan Jawa Bali (PJB) terus bekerja dalam memastikan pelayanan listrik di tengah masyarakat berjalan maksimal.

"Mereka sudah kerja keras dengan maksimal sekali, dan itu bukan hanya saat kejadian (black out) kemarin. Dan yang dilakukan teman-teman adalah selalu siaga di setiap unit untuk melakukan penerangan. bahkan mereka yang berada di unit-unit pembangkit rela tidak tidur dan tidak pulang jika ada permasalahan di unit," tutur Komisaris PJB Defy Indiyanto Budiarto dalam keterangan tertulisnya, Jakarta, Minggu (18/8/2019).

Belajar dari kejadian yang terjadi pada Minggu, 4 Juli 2019 lalu, pihaknya menjadikan kasus tersebut sebagai pembelajaran untuk lebih berhati-hati dan bekerja lebih keras lagi agar kejadian serupa tidak terulang.

"Perbaikan ada, introspeksi ada, karena manusia itu tidak ada yang sempurna, PLN berusaha menjadi yang terbaik," katanya.

Terkait Permen ESDM no 2 tahun 2019 dimana aturan pemerintah dengan permen sudah jelas ruang bebas pengamanan jalur transmisi, tetapi dalam pelaksanaannya pengamanan TOW bersifat persuasif dan bila ada warga yang punya pohon menolak ditebang, PLN tidak punya wewenang low enforcement.

Menurutnya, PLN sudah melakukan upaya penerangan di seluruh pelosok Indonesia.

"Kalau kita lihat sekarang hingga Juni 2019 sudah 98,8% lebih wilayah Indonesia teraliri listrik," paparnya.

Dirinya juga berpesan kepada seluruh jajaran manajemen di PJB agar tidak takut dalam mengambil kebijakan, meski keputusan yang diambil tidak selalu menyenangkan semua pihak.

"Apa yang kita lakukan selama ini adalah untuk kebaikan. Kita bekerja untuk negara maka beranilah untuk membuat keputusan. Berani berbuat, berani jujur, bekerja keras untuk negara," katanya.

Terkait masih seringnya ada keluhan masyarakat dalam pelayanan yang diberikan PLN, Defy mengatakan bahwa terkadang masyarakat hanya meliihat PLN dari sisi kekurangannya saja.

Misalnya bagaimana hampir lima tahun belakangan di era pemerintahan Jokowi, PLN terus berusaha untuk menerangi hampir seluruh pelosok Tanah Air. Namun ketika sekali ada kejadian yang tidak menyenangkan seolah apa yang selama lima tahun dilakukan PLN dilupakan.

"Misalnya ketika di rumah kita listrik mati masyarakat langsung ingat PLN, tapi mereka tidak ingat setiap kali tidur nyenyak menggunakan AC, kerja diruang ber AC, pakai lampu, komputer setiap hari itu, charge HP, nonton tv dan lain-lain. Tapi itu konsekuensi, dan kita selalu nerima masukan dan kritikan masyarakat, karena sebuah kritikan atau saran itu dapat membuat kita menjadi lebih baik lagi ke depannya. Kita tidak antipati dan terus melakukan introspeksi diri untuk melakukan perbaikan, dan menjadi yang terbaik," urainya

(Rani Hardjanti)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya