Pengembangan industri garam di NTT tersebut memerlukan investasi yang tak sedikit. Meski demikian, pemanfaatan sepenuhnya untuk lahan tambak seluas 600 hektare tersebut akan dikejar penyelesaiannya di tahun mendatang.
Presiden melanjutkan, para petani tambak setempat juga akan di berdayakan sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan.
“Tahun depan akan selesai 600 hektare, petani tambak diikutkan juga. Kerja sekaligus ikut (memiliki) seperti saham sehingga nanti penghasilan masyarakat di sini bisa lebih baik,” ucapnya.
(Feby Novalius)